Rabu, 28 Maret 2012

Bersepeda Kekantor ? kenapa tidak !


Sepeda bukanlah barang yang baru buat banyak orang di Indonesia. Dulu, sebelum sepeda motor merajalela seperti sekarang, membawa sepeda ke sekolah punya kebanggan tersendiri. 
Sebagai alat transportasi menuju kantor, sepeda juga masih kurang dilirik. Selain tidak praktis, juga karena merepotkan. Tapi tentunya tidak semua berpendapat seperti itu. Di jaman yang serba berpolusi ini, ternyata masih ada saja yang menggunakan sepeda untuk berangkat ke kantor.

Apa enaknya bersepeda ke kantor?
Untuk beberapa orang memang terlihat aneh, bahkan gila. Kepulan asap, waktu, udara yang kotor, menjadi bahan pertimbangan yang cukup berat untuk memulai bersepeda ke kantor. , tapi setidaknya ada beberapa catatan yang bisa membuat anda berfikir untuk menggunakan sepeda ke kantor.

Alasan pertama: Olahraga
Kendala utama orang-orang yang hidup di kota besar adalah waktu. . Berangkat pagi, pulang sore, selama seharian duduk, kemudian di rumah tidur. Weekend hanya diperuntukkan untuk istirahat. Dengan bersepeda ke kantor, minimal kita sudah melakukan aktifitas olahraga.

Alasan kedua: Hemat BBM
Menurut perhitungan pemerintah, pasokan BBM di Indonesia akan habis pd tahun 2020. Apa salahnya jika kita menghemat BBM beberapa liter setiap bulan untuk anak cucu kita nanti? Selain itu, kita juga akan hemat ongkos bukan? apalagi pasca keputusan kebijakan pemerintah yang akan menaikan harga BBM per 1 April 2012 ini, kesempatan kita semua untuk menimilisir pengeluaran....

Alasan ketiga: Jadi pusat perhatian
Bwahahaha… alasannya narsis. Tapi bener loh, kalau tidak percaya, silahkan dicoba sendiri. Semua mata pasti memandang ke arah kita. Entah itu pandangan aneh, kagum, bangga, dan lain-lain, apalagi ditambah dengan peralatan yang kita gunakan bermerk dan bergengsi, kayak yang sepedabunda jual ini nich....

Tertarik! Apa yang perlu disiapkan?
Bagus kalau mulai tertarik. Hal-hal yang perlu disiapkan tentunya tidak banyak. Tapi untuk kenyamanan bersepeda tentunya jadi penting:
  • Sepeda
    Tentunya ini harus dong. Jika memang belum punya, kita bisa membelinya dengan harga yang beragam. Mulai dari 800 ribu rupiah sampai puluhan juta juga ada.
  • Helm
    Bersepeda ke kantor tanpa helm bisa jadi anda hanya dianggap jalan-jalan atau main-main belaka. Dengan menggunakan Helm dan kacamata hitam, rasa kepercayaan diri tentunya meninggi. Jadi selain untuk melindungi bagian kepala, juga untuk menaikkan rasa percaya diri. Hihihi…
  • Handuk, baju ganti dan peralatan mandi
    Jangan samapi yang satu ini terlupa, badan kita harus tetap segar dan wangi kalau kita tidak mau di jauhi karena bau keringat....uuh mati gaya nanti!!!
  • Lampu belakang, Jas hujan, penutup lengan  Anda  bisa mengutamakan jas hujan dulu, untuk kelengkapan lainnya bisa dibeli menyusul...
Tertarik bersepeda ke kantor ? Ayo, tunggu apalagi ! selamatkan bumi dari polusi serta menyelamatkan keuangaan Anda.

Rabu, 21 Maret 2012

Kreasi Pencinta Sepeda Yang Peduli Terhadap Kesenian Indonesia

Wayang Onthel: Kreasi Baru Seni Pewayangan


Wayang Onthel merupakan gubahan dari lagu Betawi berjudul Ondel-Ondel. Lagu Prau Layar digubah menjadi Ayo Bersepeda. Lagu-lagu daerah tersebut digubah dengan diganti liriknya menjadi lagu yang bertema tentang dunia sepeda.
Ia mengatakan, pentas “Wayang Onthel on the Ex Bike Steet” itu sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan terhadap hilangnya jalur lambat di sepanjang Jalan Pemuda Magelang.
 
Wayang onthel karya para seniman muda Kota Magelang merupakan kreasi baru seni pewayangan dengan bahan berasal dari onderdil sepeda kuno.
Sutradara yang juga dalang wayang onthel Andri Topo di Magelang mengatakan, wayang onthel merupakan suatu bentuk apresiasi terhadap wayang dengan bentuk properti wayang bukan seperti pada umumnya, dengan bentuk dan bahan berasal dari onderdil sepeda onthel kuno.


Musik pengiring terdiri atas perpaduan antara gamelan yakni kendang, saron, demung, dan gong dengan alat yang dibuat dari onderdil atau peralatan sepeda antara lain kunci ring, kunci pas, bel sepeda, dan jeruji.
Ia mengatakan hal itu usai pentas wayang kreasi baru it di bekas jalur lambat Jalan Pemuda Kota Magelang dengan tema “Wayang Onthel on the Ex Bike Street“.
Kombinasi alat musik tersebut menghasilkan alunan nada yang terdengar unik dan menarik.

Menurut dia, pentas wayang onthel bertujuan menyampaikan pesan moral atau layanan masyarakat yang bersifat edukasi dengan cara menghibur dan mudah dimengerti audiens.
Wayang onthel dari komunitas Old Bikers VOC Magelang itu pernah tampil pada Kongres Sepeda Indonesia pada 16-17 Juli 2010 di Jakarta.
Pada pentas di kawasan Pecinan dengan judul “Tiga Sambikala” tersebut didukung oleh 20 personel dengan menyuguhkan beberapa lagu gubahan antara lain Wayang Onthel, Goyang Jakarta, Rewel, Ayo Bersepeda, Ilir-Ilir, dan Sayonara.

Wayang Onthel merupakan gubahan dari lagu Betawi berjudul Ondel-Ondel. Lagu Prau Layar digubah menjadi Ayo Bersepeda. Lagu-lagu daerah tersebut digubah dengan diganti liriknya menjadi lagu yang bertema tentang dunia sepeda.
Ia mengatakan, pentas “Wayang Onthel on the Ex Bike Steet” itu sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan terhadap hilangnya jalur lambat di sepanjang Jalan Pemuda Magelang.