Jumat, 18 Mei 2012

Bersepeda Saat Hamil Ternyata Tidak Membahayakan???


 Bersepeda Baik Untuk Wanita Hamil? Sejumlah bentuk latihan fisik dinyatakan memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh wanita hamil. Kegiatan aerobik berdampak rendah dianjurkan selama kehamilan. Berjalan, berenang, merupakan latihan aerobik berdampak rendah.
Termasuk bersepeda stasioner adalah bentuk latihan fisik yang direkomendasikan selama kehamilan oleh American Academy of Family Physician. Naik stasioner lebih dianjurkan dibandingkan bersepeda outdoor selama kehamilan, karena lebih aman bagi Anda dan bayi Anda.

Manfaat Bersepeda Bagi Wanita Hamil


Ketidaknyamanan terkait kehamilan seperti nyeri punggung, kekakuan persendian dan hal sejenisnya seperti nyeri dapat berkurang ketika Anda mendapatkan latihan (fisik tersebut) secara teratur, bukan untuk tujuan mengontrol berat badan Anda. Manfaat dari bersepeda dan latihan aerobik ini sangat luas, terkait dampaknya pada kesehatan Anda secara umum. Terlibat dalam aktivitas fisik (latihan fisik) dapat menurunkan risiko terkait kehamilan seperti: tekanan darah tinggi, diabetes dan depresi pasca-melahirkan.
Pengkondisian aerobik pada sepeda stasioner merupakan latihan dengan dampak rendah yang menempatkan sedikit stres pada sendi pergelangan kaki dan lutut. Hal ini membantu Anda membangun stamina dan kekuatan yang diperlukan saat persalinan. Naik sepeda stasioner juga dapat membantu memperkuat otot-otot kaki dan pantat Anda.
Tiga puluh menit bersepeda (stasioner) atau bentuk lain dari latihan aerobik moderat hampir setiap hari dalam seminggu biasanya dianjurkan selama kehamilan. Bekerja dalam interval pendek seperti 10 atau 15 menit dua sampai tiga kali per hari dapat juga membantu.
Sepeda stasioner lebih baik daripada sebuah sepeda outdoor standar selama kehamilan, karena memberikan manfaat kardiovaskular dengan risiko yang jauh lebih rendah dari jatuh dan cedera dan trauma pada kandungan Anda.

Tips Bersepeda Untuk Wanita Hamil


Meski bersepeda stasioner lebih dianjurkan, bagi Anda yang memilih bersepeda outdoor ketika hamil dipersilahkan juga, dengan beberapa catatan berikut. Selalu mengenakan pakaian yang nyaman, dan gunakan helm, selalu bawa botol minum yang berguna untuk membuat Anda baik terhidrasi. Hindari mengendarai sepeda pada trek/jalur basah/licin, trek yang tidak rata yang dapat meningkatkan resiko kecelakaan. Minta orang terdekat Anda, seperti suami misalnya, untuk mendampingi Anda selama bersepeda.
Ada baiknya, Anda juga membicarakan hal ini (rencana bersepeda saat hamil) dengan dokter Anda sebelum Anda memulai program latihan fisik selama kehamilan, terutama jika Anda memiliki riwayat diabetes, penyakit jantung, atau masalah yang berkaitan dengan kehamilan seperti prematur atau plasenta previa–suatu kondisi yang dapat menyebabkan pendarahan yang berlebihan. So, becarefull ya sista  dan Selamat Bersepeda selama Kehamilan Anda. Happy cycling.

Senin, 14 Mei 2012

Tempat - Tempat Terbaik Untuk Bersepeda


Bersepeda di tengah kota dengan tampilan gedung-gedung tinggi atau di pinggir kota dengan pemandangan alam bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan jika Anda sedang berlibur di sebuah kota. Nah, khusus kawasan Asia, kota-kota berikut ini mendapat predikat sebagai kota bersepeda terbaik. Bila suatu saat akan berkunjung ke salah satu kotanya, Anda mungkin bisa ber-gowes ria di sana.
Kyoto, Jepang
Satu hal yang paling menonjol bila Anda pertama kali ke Kyoto adalah setiap orang nampak bepergian dengan sepeda. Setiap pagi, terlihat banyak anak perempuan yang bersepeda melintas melalui jalan-jalan kota yang sempit.
Sangat mudah untuk melihat mengapa bersepeda sangat populer di sini. Kyoto sebagian besar datar dan mempunyai lalu lintas yang tertib. Banyak juga gang-gang yang bisa menjadi jalan pintas. Untuk jalan menanjak, ini akan Anda temukan bila bergerak ke utara, tetapi jalan menurun juga bisa ditemukan.
Kyoto Cycling Tour Project (www.kctp.net) menawarkan paket wisata bersepeda dan informasi bagi Anda yang hendak ber-gowes ria.
Beijing, China
Kota terus tumbuh dengan lalu lintas kendaraan, tapi infrastruktur untuk pengendara sepeda di sini masih yang terbaik di Asia. Jalur sepeda mencakup hampir setiap sudut kota. Apa lagi, bengkel kecil dapat ditemukan di hampir setiap jalan.
Labirin di dekat Yonghegong adalah tempat yang bagus untuk memulai bersepeda. Begitu berada di dalam labirin, Anda akan berurusan dengan lalu lintas yang tidak padat sehingga memberikan banyak waktu untuk melihat sudut-sudut menarik kota. Untuk tur sepeda, Anda bisa mengunjungi situs www.thechinaguide.com.
Kaohsiung, Taiwan
Kaohsiung memiliki jaringan jalur sepeda hingga 150 kilometer, tidak buruk dalam sebuah bangsa yang dikenal untuk skuter dan jalan-jalan sibuknya. Kaohsiung juga merupakan kota pertama di Taiwan yang menawarkan kios penyewaan sepeda kepada publik.
Layanan yang dikenal sebagai C-bike (www.c-bike.com.tw) tersedia di 50 stasiun penyewaan di sekitar kota. Biaya sewa mulai dari TWD30 (sekitar Rp 9.000) untuk setengah jam pertama dan TWD15 (sekitar Rp 4.500) selama setengah jam berikutnya.
Jeju, Korea Selatan
Pulau Jeju adalah tempat terbaik di Korea Selatan untuk bersepeda. Pulau ini dikelilingi jalur sepeda sepanjang 182 kilometer dengan tampilan pemandangan alam yang indah. Lampu lalu lintas yang tertata apik, lingkungan bersepeda yang aman dan iklim pesisir yang ringan membuat kegiatan bersepeda terasa menyenangkan. Rental sepeda dapat ditemukan di dekat terminal bus di Kota Jeju dan Yongduam Rock.
Singapura
Mobil mungkin masih menjadi pilihan utama di Singapura, tetapi tidak bisa disangkal jika budaya bersepeda sedang berkembang di kota ini. Keseriusan juga nampak dari pemerintah Singapura yang aktif mempromosikan sepeda sebagai moda transportasi. Bahkan, jalur bersepeda khusus akan diberlakukan di tujuh kota di Singapura pada 2014. Untuk saat ini, Anda bisa menikmati kegiatan bersepeda di East Coast dan Bishan Park.
Nah untuk Anda yang keuangannya cuma nge-pass di Indonesia juga banyak loh tempat yang asyik dan nyaman untuk bersepeda, contohnya setiap hari minggu daerah kawasan monas, sudirman sampai bundaran HI.  Kalau Anda mau yang udaranya sejuk dan nyaman bisa pilih daerah puncak pass, Bogor.
Banyak khan tempat untuk memuaskan hobi Anda untuk bersepeda, so kenapa kita tidak mencoba, bersepeda sehat dan menyenangkan loh!!!

Rabu, 09 Mei 2012

Manfaat Menggunakan Body Protector Saat Berkendaraan


        Salah satu faktor penting yang ikut menentukan kebugaran pengendara adalah kesehatan pada tulang. Yang perlu disadari juga adalah faktor usia. Jika sudah berusia di atas 40 tahun, sangat dianjurkan untuk mulai merawat tulang karena sudah mulai memasuki masa degeneratif. Namun kondisi tulang sejak lahir hingga usia 40 tahun, masih merupakan masa yang baik bagi tulang tanpa perlu harus didukung dengan vitamin atau berlatih dengan gerakan-gerakan tertentu, termasuk dengan berolahraga.
    Degeneratif sebenarnya bermakna sebagai penurunan berbagai fungsi tubuh manusia. Tulang sendiri berfungsi sebagai rangka yang menopang tubuh manusia yang didukung oleh sendi dan otot. Menurut Dr. Hanrizal Satria, HOGers di komunitas Med Docs yang juga spesialis orthopedi dan traumatologi di RS Puri Indah ini, untuk merawat tulang, khususnya bagi yang berusia di atas 40 tahun, perlu dijaga dengan menghindari gerakan-gerakan impact seperti dalam olahraga bulutangkis, tenis, dan sepak bola yang bisa merusak sendi. Jadi mulailah dengan gerakan terbaik lewat olahraga ringan seperti joging, bersepeda statis, atau renang. Proses degeneratif bisa dialami lebih cepat oleh kaum wanita yang disebabkan proses alami seperti melahirkan dan menopause, yang membuat tulangnya lebih cepat ‘rusak’ dibandingkan pria. Suplemen yang mengandung kalsium bisa dijadikan penunjang untuk memperlambat degeneratif pada tulang.
      Berkaitan dengan pengendara sepeda motor dan berlaku secara umum, termasuk Harley Davidson, harus lebih berhati-hati dalam beraktivitas dengan sepeda motor. Misalnya saja mulai dari mendirikan sepeda motor dan cara menaikinya, ada baiknya memperhatikan trik khusus yang berbeda dengan pengendara muda di bawah usia 40 tahun. “Khusus bagi pengendara Harley, dengan bobot sepeda motor sekitar 400 kilogram yang jauh lebih berat dibanding pemgendaranya, jika tak menerapkan trik khusus, kemungkinan bisa menyebabkan pergeseran pada tulang dan sendi,” kata Dr Satria mengingatkan.
         Bagi pengendara Harley yang kerap melakukan perjalanan jauh, sebaiknya melakukan persiapan sebelumnya seperti stretching (peregangan) yang sangat bermanfaat untuk merelaksasi otot. Dengan merelaksasi otot, maka tulang-tulang pun akan ditopang dengan baik karena otot-otot tidak secara mendadak dipaksa menopang berbagai gerakan tubuh. Selain stretching, setidaknya tiga hari sebelum touring sebaiknya berolahraga yang menunjang kebugaran, termasuk menjaga kondisi tulang, otot, dan persendian. Renang dan fitnessbisa membantu otot bekerja lebih optimal.
     Pada saat riding, menurutnya pengendara harus bisa membuat sepeda motornya senyaman mungkin. Jangan mengendarai sepeda motor yang tidak layak. Misalnya saja kopling yang harus dibuat seringan mungkin. Kopling yang agak keras dan berat jangan dipaksa untuk tetap dikendarai karena bisa menimbulkan cedera. Lebih baik sepeda motor diperiksa secara menyeluruh sebelum melakukan perjalanan. Selain kopling, periksa pula handling sepeda motor, serta aspek lain yang bisa mempengaruhi gerakan pada tulang. Dengan kondisi sepeda motor yang ideal, maka beban kerja pada tulang, otot, dan persendian tidak menjadi berlebihan. Dampaknya akan terasa setelah ridingdengan kondisi tubuh yang tidak kaku dan sakit. ”Jangan lupa pula, maksimal setiap dua jam perjalanan harus beristirahat setidaknya selama 15-30 menit, barulah perjalanan dilanjutkan kembali,” ujarnya.
       Setelah berkendara jarak jauh, pada umumnya tulang, otot, dan persendian akan mengalami fatigue (kelelahan). Segera lakukan relaksasi kembali yang disertai istirahat yang cukup sekaligus memberi waktu istirahat yang cukup pula bagi otot-otot usai bekerja keras. Istirahat yang cukup akan membuat tulang, otot, dan persendian akan kembali fresh.
Yang juga harus diperhatikan adalah soal makanan dan minuman. Dan mau tak mau setiap pengendara harus menyadari risiko penyakit yang kerap dialami seperti kolesterol, asam urat, atau radang sendi. Jangan memaksakan diri jika kondisi tubuh tidak benar-benar fit karena bisa menyebabkan sakit yang luar biasa dan fatal sekali. Jadi sebaiknya periksa (check-up) dulu sebelum touring, sehingga ada kesempatan untuk memperbaiki dan merawat kondisi menjadi normal. Untuk check-up, dianjurkan setidaknya dilakukan setiap enam bulan.
     Bagi biker sendiri, masih kerap menganggap sepele penggunaan body protectorsaat riding. Alasannya pun klise, yaitu merepotkan dan tidak nyaman. Sesungguhnya body protector dirancang untuk melindungi tulang kering, tulang paha, hingga tulang belakang dan cervical (leher). Jadi mulailah menghargai tulang dengan merawatnya lebih dini untuk menghindari dari patah, degeneratif, osteoporosis, atau penyakit lainnya. Olahraga teratur bisa jadi pilihan gaya hidup sehat. “Manfaat body protector sudah dialami sendiri oleh Dr. Errawan (HOGers, Director Med Docs) saat terjadi kecelakaan dengan tubuh terlempar membentur pohon kelapa. Dr. Errawan pun bisa kembali berdiri berkat penggunaan full body protector,” ujar Dr Satria.
         Berkaitan dengan uraian di atas, Medd Docs telah mencanangkan akan memberikan pelatihan Basic Life Support tentang keselamatan, P3K, hingga kemampuan dasar yang benar saat menyelamatkan orang pada peristiwa kecelakaan. Tindakan penyelamatan itu tak bisa dilakukan dengan cara sembarang. Jadi tidak bisa langsung menolong begitu saja tanpa memperhatikan cara yang benar agar tidak menambah penderitaan korban kecelakaan, bahkan bisa mempercepat kematiannya. Dengan pelatihan tersebut, diharapkan setiap biker bisa memahami dan mampu memberikan pertolongan tanpa menimbulkan trauma lain atau kematian (do no harm).
 "safe ride and remember your heart!"